PROFIL KAMPUNG
Sejarah Kampung Swapodibo
Sekitar tahun 1400-1600 Kampung Swapodibo sudah ada dalam bentuk yang masih sangat primitive, dan masih menganut Kepercayaan animisme.Nama kampung Pertama saat itu YEN NGGOPON.
Yen Nggopon artinya, kami yang pertama datang atau Kami yang pertama kali mendiami pesisir pantai Swapor.Penduduk yang mendiami pesisir pantai Yen Nggopon adalah marga Ronsumbre. Penduduk ini juga sebut penduduk Awek atau awek swandibru. Penduduk awek Swandibru adalah penduduk pesisir asli.
Penduduk awek swandibru mempunyai kerabat - kerabat seperti Orang Krawi, Numfor tulen, mansinam, kwawi yang sampai sekarang mendiami daerah - daerah ini adalah kerabat dekat penduduk awek. Sebagai warga adat kebersamaan dan gotong royong adalah priority
Kampung Yen Nggopon di impin oleh Sebo Ronsumbre. Dan Ada beberapa marga Byak yang tinggal bersama di kampung Yen Nggopon. Masyarakat sering berlayar ke yapen guna mengambil bahan makanan ketika kebun mereka di serang Hama atau musim -Musim tertentu, sehingga masyarakat kadang tidak mendapatkan makanan.
Byak artinya orang Biak yang mendiami daerah pedalaman pulau biak. Pada zaman itu belum ada aturan/hukum yang mengatur akan semuanya. Namun mereka telah lebih dulu menjunjung nilai gotong royong, nilai keagamaan dan adat.
Kehidupan mereka adalah berkebun dan melaut. Mereka masih menyembah sesuatu yang di anggap memiliki super Natural. Sebo adalah pemimpin yang mampu memperhatikan saudara -saudaranya.
Kependudukan :
Berdasarkan data administrasi Pemerintah Kampung, jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi, jumlah total 937 jiwa. Dengan rincian penduduk yang berjenis kelamin Laki-laki berjumlah 473 jiwa, sedangkan berjenis kelamin perempuan berjumlah 464 jiwa. Berkaitan dengan data jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:
Tabel 1. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin Kampung Swapodibo Tahun 2024
Agar dapat mendeskripsikan lebih lengkap tentang Informasi keadaan kependudukan di Kampung Swapodibo dilakukan identifikasi Jumlah penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia dan jenis kelamin. Sehingga akan diperoleh gambaran tentang kependudukan Kampung Swapodibo yang lebih komprensif. Untuk memperoleh Informasi yang berkaitan dengan deskripsi tentang jumlah penduduk di Kampung Swapodibo berdasarkan usia dan jenis kelamin secara detail dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini:
Tabel 2. Jumlah Penduduk berdasarkan Kelompok Usia Kampung Swapodibo Tahun 2024
Dari data tersebut diketahui bahwa jumlah perempuan usia produktif lebih banyak dari jumlah latri-laki. Dengan demikian sebenarnya perempuan usia produktif di Kampung Swapodibo dapat menjadi tenaga produktif yang cukup signifikan untuk mengembangkan usaha-usaha produktif, diharapkan semakin memperkuat ekonomi masyarakat, sementara ini masih bertumpu kepada tenaga produktif pada pihak laki-laki.Mata Pencaharian Pokok :
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Kampung Swapodibo dapat teridentifikasi kedalam beberapa bidang mata pencaharian, seperti Petani. Nelayan, PNS/TNI/POLRI, Karyawan swasta, Pedagang, Wiraswasta, Pensiunan, Honorer, Buruh Bangunan Tukang, Peternak. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut:
Ket: Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi di Kampung Swapodibo, jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian ada 487. Dari jumlah tersebut, behidupannya bergantung di sektor pertanian, ada 28,5% dari total jumlah penduduk.